Kevin De Bruyne dikhawatirkan absen membela Timnas Belgia di ajang Euro 2020 setelah mengalami cedera pada tulang hidung dan rongga mata. Cedera Kevin De Bruyne merupakan buntut kekalahan Manchester City atas Chelsea dengan skor 0 1 di Final Liga Champions 2020/2021. Kekalahan Manchester City atas Chelsea diwarnai insiden pelanggaran yang dilakukan Antonio Rudiger kepada De Bruyne.
Akibat pelanggaran tersebut De Bruyne hanya mampu bermain 60 menit dan harus digantikan oleh Gabriel Jesus. Awalnya De Bruyne diperkirakan mengalami gegar otak lantaran harus di bawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Namun De Bruyne justu menyatakan bahwa kondisinya sudah baik dan sudah pulang untuk menjalani pengobatan di rumah.
"Hai teman teman baru saja kembali dari rumah sakit," tulis De Bruyne di Twitter. “Diagnosis saya patah tulang hidung akut dan patah tulang orbital kiri. Saya merasa baik baik saja sekarang. Masih kecewa tentang kemarin, tapi kami akan kembali. " Melihat cedera yang dialami De Bruyne tentu membuat banyak pihak khawatir akan keikutsertaannya berjuang bersama Belgia di Euro 2020 yang tinggal menghitung hari.
Salah satunya yakni nahkoda Timnas Belgia, Roberto Martinez yang dengan terang terangan mengecam perbuatan Rudiger. Menurut Roberto Martinez, bek tengah Chelsea tersebut sedang dihinggapi keberuntungan karena tidak mendapatkan kartu merah dari pengadil lapangan. Akibat pelanggarannya kepada De Bruyne, wasit hanya mengganjar Rudiger dengan kartu kuning.
"Rüdiger sangat, sangat beruntung,” kata Roberto Martínez dikutip dari laman The Guardian, “Saat Anda melihat tayangan ulangnya, tidak ada benturan kepala. "Dia benar benar meninggalkan bahu melawan Kevin. Dia tampak gegar otak dan kita akan melihat keadaannya." tambahnya.
Martinez juga tidak suka dengan cara membela diri Rudiger yang kedapatan pura pura memegang kesakitan kepalanya. Pelanggaran Rudiger dirasanya terlalu memaksakan dan sangat semborono untuk keselamatan De Bruyne. "Tapi itu menyisakan kekesealan, karena Rüdiger memegangi kepalanya [seolah olah dia juga terluka] hampir seperti dia ingin menunjukkan bahwa dia menyembunyikan sesuatu." kecam Martinez.
“Bagi saya, itu adalah paksaan yang berlebihan dan sembrono. Dan itu seharusnya menjadi kartu merah. "Kevin bukanlah pemain yang jatuh tanpa alasan. Anda bisa melihat rasa sakitnya dan itu adalah mata yang bengkak." tukasnya. Sebagai informasi, De Bruyne membutuhkan perawatan di lapangan di stadio do Dragão sebelum meninggalkan lapangan sambil menangis.
Setelah menuju terowongan pemain, dia muncul kembali untuk menonton sisa final dengan mata kiri yang terlihat bengkak. Fraktur hidung dan orbital membutuhkan beberapa minggu untuk sembuh, jadi partisipasi De Bruyne di Euro 2020 masih diharapkan keikutsertaanya. Ada kemungkinan pemain berusia 29 tahun itu bisa kembali lebih cepat jika kami memakai masker, mirip dengan yang dikenakan Rüdiger di final.
Bek Chelsea mengalami cedera wajah di leg pertama semifinal melawan Real Madrid. Pertandingan pembuka Grup B Belgia berlangsung dalam waktu kurang dari dua minggu. Pasukan Roberto Martínez akan menghadapi Rusia di St Petersburg pada Sabtu 12 Juni sebelum pertandingan melawan Denmark (17 Juni) dan Finlandia (21 Juni).
