Pengamat: Jika Produk Premium Dihapus, Pertamina Tak Wajib Turunkan Harga Pertamax

Wacana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium telah ramai diperbincangkan sejak akhir tahun 2020. Penghapusan BBM beroktan rendah tersebut (RON 88) rencananya akan dilakukan secara bertahap. Sejumlah pihak juga banyak yang mendukung dengan adanya renca tersebut.

Karena premium termasuk BBM beroktan rendah, sehingga menghasilkan gas buang dari knalpot kendaraan bermotor dengan emisi tinggi. Ada juga beberapa pihak yang mengatakan, penghapusan produk Premium juga harus dilakukan secara bersamaan dengan penurunan harga Pertamax RON 92. Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan justru menilai hal tersebut dengan sebaliknya.

Menurutnya, Pertamina tak wajib menurunkan harga Pertamax meskipun produk Premium sudah dihapus. Menurut Mamit, harga Pertamax saat ini masih lebih murah jika dibandingkan BBM dengan kualitas serupa di lembaga penyalur swasta lainnya. Sebagai contoh, harga BBM jenis Pertamax di wilayah DKI Jakarta dipatok seharga Rp 9.000 per liter.

Sedangkan di SPBU Shell dengan produk Shell Super (RON 92) dibanderol seharga Rp 10.580 per liter, SPBU Vivo dengan produk Revvo 92 dihargai Rp 10.480 per liter, dan SPBU British Petroleum (BP) dengan produk BP 92 dibanderol dengan harga Rp 9.125 per liter. “Kalau dilihat, harga Pertamax Pertamina masih jauh lebih murah jika dibandingkan produk serupa di SPBU swasta lainnya,” sambungnya. Mamit juga mengingatkan, dalam penjualan produk Pertamax, Pertamina tidak mendapatkan keuntungan yang besar. Hal tersebut dikarenakan harga minyak dunia yang cenderung masih fluktuaktif.

Jadi, apabila masyarakat menginginkan harga Pertamax lebih murah lagi, solusinya adalah Pemerintah harus memberikan subsidi Pertamax. “Dengan harga minyak yang masih cukup tinggi seperti saat ini sebenarnya Pertamina tidak mendapatkan keuntungan yang besar,” ucap Mamit. “Pemerintah harus memberikan subsidi untuk harga Pertamax seperti diberikan kepada Solar subsidi. Hal ini akan lebih baik, dimana masyarakat bisa mendapatkan harga Pertamax lebih murah,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, Premium merupakan salah satu jenis BBM yang tidak sesuai ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pasalnya, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017, menyebutkan, batas minimal nomor oktan atau research octane number (RON) bensin adalah 91. Maka dari itu, Pemerintah bersama Pertamina tengah berupaya untuk melaksanakan ketentuan tersebut.

Sebab, kebijakan ini merupakan aturan turunan dari ratifikasi Paris Agreement terkait penurunan emisi karbon dioksida.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

cincin lamaran terbaru
Bisnis

Alasan Cincin Lamaran Terbaru Menjadi Perhiasan Pilihan di Acara Lamaran

Lamaran merupakan sebuah proses keseriusan hubungan untuk berjalan ke jenjang yang lebih serius. Biasanya beberapa pasangan akan melangsungkan acara lamaran dengan mempertemukan kedua keluarga besar untuk saling mengenal satu sama lain dan juga mengutarakan maksud dan tujuan dari lamaran tersebut. Salah satu simbol lamaran yang sangat identik yaitu cincin lamaran terbaru dengan dekorasi lamaran yang […]

Read More
Bisnis

Rasio Keuangan : Fungsi, Jenis Serta Manfaatnya

Rasio keuangan merupakan salah satu metode analisis keuangan yang digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan, dengan mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi. Sehingga dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan yang maksimal. Rasio ini sering digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memutuskan kebijakan yang diberlakukan oleh perusahaan, untuk menyelamatkan aset perusahaan. Anda juga bisa menggunakan P2P […]

Read More
Bisnis

Tahapan Memulai Bisnis yang Sukses

Memulai sebuah bisnis memang tidaklah mudah, apalagi untuk mencapai kesuksesan. Tak hanya perlu menyiapkan modal, tetapi juga membutuhkan pengetahuan dan lainnya. Berikut ini bagaimana cara memulai sebuah bisnis yang harus kamu ketahui dari nol. 1. Memastikan Bisnis yang Didirikan Hal pertama tentunya adalah bisnis apa yang akan kamu rintis. Kamu harus menentukannya dan mempelajari tentang […]

Read More