
Rasio keuangan merupakan salah satu metode analisis keuangan yang digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan, dengan mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi.
Sehingga dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan yang maksimal. Rasio ini sering digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memutuskan kebijakan yang diberlakukan oleh perusahaan, untuk menyelamatkan aset perusahaan.
Anda juga bisa menggunakan P2P Lending yang merupakan fitur pemberian pinjaman secara otomatis yang bertujuan untuk memudahkan pemberi pinjaman tanpa harus menghabiskan waktu mencari peluang pinjaman yang sesuai dengan preferensi mereka.
Fungsi Rasio Keuangan
1. Melihat Efektivitas Manajemen Operasional
Manajemen operasional mencakup penggunaan biaya, dan penggunaan keuangan yang efektif untuk operasi perusahaan. Oleh karena itu, mengacu pada rasio ini dapat dilihat seberapa efektif kinerja manajemen operasional dalam menggunakan biaya untuk kegiatan operasional.
2. Mengetahui Optimasi Finansial
Optimalisasi keuangan merupakan analisis rasio keuangan untuk melihat penggunaan keuangan yang lebih optimal. Penggunaan keuangan yang jelas. Termasuk antara lain jika terjadi kecurangan dalam laporan keuangan, atau penggunaan keuangan yang tidak efisien.
3. Melihat Optimalisasi Penggunaan Aset
Aset tidak kalah penting untuk dievaluasi penggunaannya. Besarnya aset yang dimiliki perusahaan, membuat manajemen perusahaan mempertimbangkan untuk mengambil kebijakan. Sehingga dari rasio tersebut dapat diketahui optimalisasi penggunaannya.
4. Melihat Kesehatan Keuangan Perusahaan
Kesehatan keuangan perusahaan berarti selalu mendapatkan keuntungan dari setiap kegiatan usaha. Dengan demikian, tingkat kesehatan keuangan dapat diketahui berdasarkan rasio ini. Sehingga dapat dianalisa seberapa lama perusahaan dapat bertahan dan berkembang
5. Referensi Untuk Menganalisis Kemampuan Perusahaan Untuk Berkembang
Pengembangan bisnis sering dilakukan oleh suatu perusahaan agar perusahaan dapat terus bertahan. Pengembangan bisnis, termasuk pendirian cabang, perluasan area pemasaran, peluncuran produk baru. Semua ini membutuhkan analisis keuangan yang lebih menyeluruh, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Jenis Rasio Keuangan
1. Rasio Profitabilitas (Rasio Laba)
Suatu metode untuk menganalisis perusahaan, seberapa besar kapasitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari kegiatan usahanya.
2. Rasio Solvabilitas (Rasio Hutang)
Suatu metode untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka panjang dan jangka pendek. Kemampuan ini sangat penting sebagai pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya.
3. Rasio Likuiditas (Rasio Hutang Jangka Pendek)
Teknik perhitungan untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Semakin banyak hutang, menunjukkan ciri-ciri perusahaan yang tidak sehat. Bahkan jumlah hutang dapat menyebabkan kebangkrutan.
4. Rasio Aktivitas
Setiap perusahaan tentunya memiliki aset yang dapat digunakan dalam proses produksi. Oleh karena itu, dilakukan analisis aktivitas untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan asetnya agar dapat menghasilkan laba. Sehingga dapat menentukan efektifitas dari aset yang digunakan.
Manfaat Menghitung Rasio Keuangan
1. Rasio keuangan untuk efisiensi kinerja
Dengan menganalisis rasio keuangan, pemilik bisnis dapat melihat kinerja semua lini bisnis. Jika ditemukan, Anda dapat melihat bagian dari lini bisnis yang kinerjanya terlalu lama atau menghabiskan terlalu banyak anggaran.
Dari sana pemilik bisnis dapat memutuskan kebijakan terbaru. Misalnya, pada lini yang kinerjanya terlalu lama, penambahan sumber daya manusia atau karyawan ditambahkan. Untuk divisi yang terlalu banyak mengeluarkan anggaran, dilakukan pemangkasan hingga dirasa sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan.
2. Rasio keuangan lebih dipahami
Jujur saja, laporan keuangan perusahaan sangat rumit. Jika Anda tidak terbiasa melihat banyak angka berjajar dari kanan ke kiri, lalu naik turun, Anda pasti akan pusing membacanya sendiri. Dan Anda akhirnya mengalami kesulitan menarik kesimpulan.
Menghitung rasio keuangan hadir untuk mengatasi kesulitan Anda. Bagian penilaian kinerja perusahaan terlihat lebih sederhana, dan tentunya mudah dipahami. Anda pasti akan lebih mudah menarik kesimpulan.
3. Berguna untuk pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan sangat sering dilakukan oleh seorang pebisnis. Pengambilan keputusan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Keputusan diambil dari berbagai hal tentang perusahaan yang telah dipelajari dengan baik. Salah satunya dengan melihat rasio keuangan yang diperhitungkan.
Keputusan ini akan tergantung pada prospek masa depan perusahaan. Misalnya, setelah mendapatkan keuntungan, apakah keuntungan tersebut akan digunakan untuk ekspansi ke hal lain atau dibagikan ke pemegang saham.
4. Mengetahui posisi perusahaan di sektor industri
Perusahaan harus bisa menilai diri sendiri, dan itu juga bisa dijadikan sebagai introspeksi dan motivasi. Jika penilaian tersebut dinilai sebagai kinerja yang baik, perusahaan pasti akan lebih bersemangat dalam mengejar targetnya, dan itu akan menjadi promosi yang baik bagi perusahaan di mata masyarakat.